Masing masing orang punya hobby berbeda2. itu yang membuat kita unik. kadang itu memberi tujuan hidup buat kita juga. ya nggak?

kadang hobby bisa bikin kita determined banget. kadang bisa mengubah tingkatan urgensi dalam topik yang kita bicarakan..

Pasti pada tahu soal kasus Ketua KPK si 'Conan' Antasari Azhar yang diduga terlibat pembunuhan Nasrudin atas dasar Cinta Segi Tiga itu kaan? si Danti sebagai mahasiswa hukum memberikan pandangannya dari sudut pandang hukum. Fitri, Edlyn dan Ully juga masing2 berpendapat. Ully mengambil disiplin ilmu "Elegy dan Skandal Percintaan Pejabat" yang belakangan sering ditayangkan di Infotainmen.. ya gitu deh, intinya ada yang melihat kasus ini dengan cara njelimet dan berspekulasi tentang banyak teori kospirasi, ada juga yang mempermudah dengan teori skandal.

Lepas dari perbincangan tentang kasus politik dan Antasari Azhar, pada suatu siang yang panas, Ully, Edlyn dan Danti berkumpul di kamar Edlyn yang udah berubah fungsi jadi mirip gudang tukang loak kertas. Awalnya Danti cuman mo ngabarin ke semua orang kalo Junsu terorisnya... maksudnya tenoris-nya Tohoshinki cidera kaki gitu. berlanjut2 dari mengejek2 Hee-chul dan memuja2 Choi Siwon sampai membandingkan antara "Full of Happiness"-nya versi H.O.T atau SuJu. di akhiri dengan nonton Sorry Sorry, Danti tanpa rasa bersalah mengungkapkan fakta yang menggemparkan.. bagi Ully. (sumpah dia murka banget XD)

"Lly, kabarnya di Sorry Sorry membernya cuman 12 loh! setelah aku hitung2 malah cuman 11! tuz di comeback mereka di MuBank juga cuman 12. yang katanya si Kibum keluar itu"

Ully tentu saja menanggapi statement ini dengan kepala dingin dan pertimbangan yang matang kemudian berkata:

"GAK MUNGKIN DAN! KATA SIAPA? BOONG. KAMU JANGAN PERCAYA HAL2 YANG KAMU LIAT DI INET GITU AJA DONK! AYO KITA BUKTIKAN. MEREKA SEMUA SHOOTING KOK! gw ga terima.. Dlyn, minta kertas! *bwt nyatetin member2 SuJu yang muncul* Ayo kita hitung sama2."

melalui perjuangan yang berat, memutar PV tersebut berulang kali, slow motioning, pausing, catet, pausing, catet, ngitungin lagi, puter lagi.. akhirnya (menurut Ully) member SuJu di Sorry sorry udah genap 13. meski emang di opening scene hanya keliatan 11..

Selama proses penyidikan, suasana sangat mencekam. dengan semangat perjuangan yang menyeruak hebat dari Ully dan Danti yang skeptis serta Edlyn yang khawatir.. She really put all of her passion into finding the lost member. luar biasa.. coba kalau Penyelidik Kepolisian Republik Indonesia seperti Ully semua, pasti banyak kasus yang sudah terselesaikan..

dengan ini Edlyn dan Danti berdoa semoga hasil temuan penyelidikan Ully ini bisa membantu KPK dan Kepolisian RI dalam menyelesaikan masalah Korupsi di Indonesia, amiin..

jaman sekarang ga perlu jadi pecandu adu.lt vi.deo (biru film.red) buat bisa tau siapa itu sora aoi. sama halnya dengan miyabi, sora aoi adalah artis adult video jepang yang udah well known banget. yakin. palingan pembaca juga tahu siapa dia, meski belum pernah nonton film yang dia bintangin.



anyway, belakangan si danti semakin gencar dan doyan dalam berpakaian minim dan terbuka (sungguh, alasan sebenernya cuman males ganti baju dan dandan). ini membuat cewe2 genk psychology geram karena merasa terganggu dengan ke biak-biakan baju tersebut (biak artinya terbuka-jawa.red). jadilah sebagai salah satu usaha buat menyadarkan si danti cewe2 berjilbab itu pada nyindir

edlyn: kaya orang jualan lu.. iih danti ga mau aah..
danti: ga suka aja lo liat orang sexy.. udah setaraf sora aoi belum ni sexynya?
ully: masyaallah -___-
fatma: *nyengar nyengir - as usual*
danti: tapi karena tank top ini merah, jadinya aka aoi yaa..
edlyn: aka sora~! *perasaan tadi menghujat deh, kok jadi bantu benerin gini sih? XD*

akhirnya kita berangkat menuju berbagai destinasi buat pesta. (literally pesta! hahaha, kita ngumpulin macem2 makanan, rupa2 minuman, trus makan2 sambil ngegossip di ruang keluarga, asoy dah). dengan format keberangkatan: ully nyopirin fatma, danti nyopirin edlyn.

di lampu merah perempatan jakal yang depannya Kedai Kopi itu kita berhenti karena si Komo lewat. YA ENGGA LAH! karena lampu merah aja.. nah kita nunggunya sambil sanding2an gitu dibelakang sebuah mobil. jalan malam itu padet banget. lagi jam pulang kali ya?

nah emang kebengongan, stress, tekanan gara2 udara panas dan kelaparan bisa menyebabkan edlyn memikirkan dan mengatakan hal hal yang tidak terduga, cenderung tidak senonoh. dengan suaranya yang se keras sound sistem dangdut gerobak, si edlyn pede memulai percakapan, pikir dia mumpung lagi ngumpul dijalan biar ga bosen nunggu lampu merah kali ya?

"dan, ini, kamu kan ceritanya aka sora, saingan beratnya Aoi Sora kan yah!"

waktu terasa berhenti di detik itu.. dunia serasa goyang goyang.. tapi efek dramatisnya ga lama2 sih. langsung deh 3 orang lain selain si edlyn menjerit tertahan, persis orang di cekek.
bisa dibayangin donk gimana situasinya~ cepat cepat persis kek di film2 hollywood gw memutar kepala penuh panic untuk menilai suasana yang ditimbulkan kelakuan edlyn. bener lah hasil sekelebatan gw temukan beberapa pengendara motor cowo pada ngeliatin kita dengan tatapan misterius dan bahkan gw liat seorang cewe yang cekikian.. haduuuuh.. EDLUN TONKIIIIII..

si ully dan fatma, reflex tancap gas. ga pengen dikenalin kalo lagi sama kita.. nah mereka enak, lah gw binun, edlyn kan ga bisa di jogrokin jatoh dari motor *meskipun saat itu gw bener2 berhasrat begitu, secara nama baik dihancurkan sudah*. ee si tersangka cuman bisa ketawa2 bersalah, ketawa bersalah tapi pake vibra panjang dan membahana. awas ya lo.. mana posisi gw ga seberuntung ully yang di depannya frei. depan gw mobil~ ga bisa gerak lah.. untung motor samping kiri kita bergerak maju jadi gw bisa ikut2an lari kedepan.

"EEEEEERRRGGGHHHH EDLUUUUN~!!! BUNUH AJA GW, BUNUUUH~"

"HAHAHAHAHAHAHAHAHAGH SORRY GUYS~! XD"

minta di jitak. untung posisi gw di depan dia..

moga2 kondisi cahaya di jalan pada saat malam naas itu tidak begitu bagus dan berhasil menyamarkan identitas para korban..

PERCUMA! lha buktinya sekarang malah di tulis di blog. dasar blogoblooogg ahahahhaha..

writen by danti.